tag:blogger.com,1999:blog-87800440649189759762024-02-20T11:28:15.508-08:00bawal berbagiBAWAL BERBAGI
yoooo sama2 belajar...!!!!bawal_berbagihttp://www.blogger.com/profile/00519857048940708492noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-8780044064918975976.post-13731818856142315952010-12-15T11:00:00.000-08:002010-12-15T11:00:51.233-08:00KONSEP SEHAT SAKIT<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span>A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b>Definisi Sehat Sakit</b></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 35.3pt;">Pada masa lalu, sebagian besar individu dan masyarakat memandang sehat dan sakit sebagai sesuatu Hitam atau Putih. Dimana kesehatan merupakan kondisi kebalikan dari penyakit atau kondisi yang terbebas dari penyakit. Anggapan atau sikap yang sederhana ini tentu dapat diterapkan dengan mudah; akan tetapi mengabaikan adanya rentang sehat-sakit.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 35.3pt;">Pendekatan yang digunakan pada abad ke-21, sehat dipandang dengan perspektif yang lebih luas. Luasnya aspek itu meliputi rasa memiliki kekuasaan, hubungan kasih sayang, semangat hidup, jaringan dukungan sosial yang kuat, rasa berarti dalam hidup, atau tingkat kemandirian tertentu (Haber, 1994). </div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 35.3pt;">Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 35.3pt;">Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 35.3pt;">Definisi WHO tentang sehat mempunyui karakteristik berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle. 1994):</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 35.3pt;"><em>Menurut Perkins (1939) , Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan beberapa faktor yang berusaha mempengaruhinya.Pada tahun (1937),sakit adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan aktifitas sehari- hari baik jasmani rohani maupun sosial. </em></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 35.3pt;"><em>Menurut White (1977), Sehat adalah keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda/gejala suatu penyakit atau kelainan.</em></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 35.3pt;">UU N0. 23/1992 tentang kesehatan kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis.</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 35.3pt;">R. Susan mendefinisikan sakit adalah tidak adanya keserasian antara lingkungan dan individu. Oxford English Dictionary mengartikan sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang.</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in;">Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan sehat merupakan suatu kondisi seimbang seseorang baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan dan yang mempengaruhinya. Sedangkan sakit merupakan suatu keadaan fseseorang secara fisik, mental dan sosial mengalami ketidak seimbangan ataupun terjadi ketidak normalan.<span> </span></div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span>B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b>Model Rentang Sehat - Sakit </b></div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Model Kontinum Sehat Sakit (Neuman)</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 42.5pt; text-indent: 35.3pt;">Menurut Neuman (1990):”sehat dalam suatu rentang merupakan tingkat kesejahteraan klien pada waktu tertentu , yang terdapat dalam rentang dan kondisi sejahtera yang optimal, dengan energi yang paling maksimum, sampai kondisi kematian yang menandakan habisnya energi total.</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 42.5pt; text-indent: 35.3pt;">Jadi menurut model ini <i>sehat adalah</i> keadaan dinamis yang berubah secara terus menerus sesuai dengan adaptasi individu terhadap berbagai perubahan pada lingkungan internal dan eksternalnya untuk mempertahankan keadaan fisik, emosional, inteletual, sosial, perkembangan, dan spiritual yang sehat. Sedangkan Sakit merupakan proses dimana fungsi individu dalam satu atau lebih dimensi yang ada mengalami perubahan atau penurunan bila dibandingkan dengan kondisi individu sebelumnya.</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 42.5pt; text-indent: 35.3pt;">Karena sehat dan sakit merupakan kualitas yang relatif dan mempunyai tingkatan sehingga akan lebih akurat jika ditentukan seseuai titik-titik tertentu pada skala Rentang Sehat-Sakit. Kekurangan dari model ini adalah sulitnya menentukan tingkat kesehatan klien sesuai dengan titik tertentu yang ada diantara dua titik ekstrim pada rentang itu (Kesejahteraan Tingkat Tinggi – Kematian).</div><div style="line-height: 150%; margin: 5.05pt 0in 5.05pt 42.5pt; text-indent: 35.3pt;">Model ini <b><i>efektif </i></b>jika digunakan untuk membandingkan tingkat kesejahteraan saat ini dengan tingkat kesehatan sebelumnya. Sehingga bermanfaat bagi perawat dalam menentukan tujuan pencapaian tingkat kesehatan yang lebih baik dimasa yang akan datang.</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Model <i>Kesejahteraan Tingkat Tinggi </i>(Dunn)</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 42.5pt; text-indent: 35.3pt;">Model yangpertam kali dikembangkan pada tanggal 1950-an direvisi kembali oleh <i>Dunn </i>(1977), berorientasi pada cara memaksimalkan potensi sehat pada individu melalui perubahan perilaku.Pada pendekatn model ini perawat melakukan intervnsi keperawatan yang dapat membantu klien mengubah perilaku tertentu yang mengandung resiko tinggi terhadap kesehatan Model ini berhasil diterapkan untuk perawatan lansia, dan juga digunakan dalam keperawatan keluarga maupun komunitas.</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 42.5pt; text-indent: 35.3pt;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 42.5pt; text-indent: 35.3pt;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Model <i>Agen-Pejamu-Lingkungan</i>(Leavell <i>at all.</i>)</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 42.5pt; text-indent: 35.3pt;">Menurut pendekatan model ini tingkat sehat dan sakit individu atau kelompok ditentukan oleh hubungan dinamis antara Agen, Pejamu, dan Lingkungan</div><div style="line-height: 150%; margin: 5.05pt 0in 5.05pt 84.95pt; text-indent: -51.1pt;"><b><i>Agen </i>: </b>Berbagai faktor internal-eksternal yang dengan atau tanpanya dapat menyebabkan terjadinya penyakit atau sakit. Agen ini bisa bersifat biologis, kimia, fisik, mekanis, atau psikososial.<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"> </span>Agen ini bisa berupa yang merugikan kesehatan (bakteri, stress) atau yang meningkatkan kesehatan (nutrisi, dll).</div><div style="line-height: 150%; margin: 5.05pt 0in 5.05pt 84.95pt; text-indent: -51.1pt;"><b><i>Pejamu : </i></b>Sesorang atau sekelompok orang yang rentan terhadap penyakit/sakit tertentu.Faktor pejamu antara lain: situasi atau kondisi fisik dan psikososoial yang menyebabkan seseorang yang beresiko menjadi sakit.<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"> </span>Misalnya: Riwayat keluarga, usia, gaya hidup dll.</div><div style="line-height: 150%; margin: 5.05pt 0in 5.05pt 84.95pt; text-indent: -0.5in;"><b><i>Lingkungan: </i></b>seluruh faktor yang ada diluar pejamu.</div><div style="line-height: 150%; margin: 5.05pt 0in 5.05pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Lingkungan fisik: tingkat ekonomi, iklim, kondisi tempat tinggal, penerangan, kebisingan</div><div style="line-height: 150%; margin: 5.05pt 0in 5.05pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Lingkungan sosial: Hal-hal yang berkaitan dengan interaksi sosial, misalnys: stress, konflik, kesulitan ekonomi, krisis hidup.</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 42.5pt; text-indent: 35.3pt;">Model ini menyatakan bahwa sehat dan sakit ditentukan oleh interaksi yang dinamis dari ketiga variabel tersebut. Menurut Berne et al (1990) respon dapat meningkatkan kesehatan atau yang dapat merusak kesehatan berasal dari interaksi antara seseorang atau sekelompok orang dengan lingkungannya.<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"> </span>Selain dalam keperawatan komunitas model ini juga dikembangkan dalam teori umum tentang berbagai penyebab penyakit.</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 42.5pt; text-indent: 35.3pt;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Model <i>Keyakinan-Kesehatan</i></div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 42.5pt; text-indent: 35.3pt;">Model Keyakinan-Kesehatan menurut <i>Rosenstoch </i>(1974) dan Becker dan Maiman (1975) menyatakan hubungan antara keyakinan seseorang dengan perilaku yang ditampilkan. Model ini memberikan cara bagaimana klien akan berprilaku sehubungan dengan kesehatan mereka dan bagaimana mereka mematuhi terapi kesehatan yang diberikan. Terdapat tiga komponen dari model Keyakinan-Kesehatan antara lain:</div><div style="line-height: 150%; margin: 5.05pt 0in 5.05pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Persepsi Individu tentang <b><i>kerentanan</i></b> dirinya terhadap suatu penyakit. Misal: seorang klien perlu mengenal adanya pernyakit koroner melalui riwayat keluarganya, apalagi kemudian ada keluarganya yang meninggal maka klien mungkin merasakan resiko mengalami penyakit jantung.</div><div style="line-height: 150%; margin: 5.05pt 0in 12pt 64.1pt;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 5.05pt 0in 5.05pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Persepsi Individu terhadap <b><i>keseriusan penyakit </i></b>tertentu. Dipengaruhi oleh variabel demografi dan sosiopsikologis, perasaan terancam oleh penyakit, anjuran untuk bertindak (misal: kampanye media massa, anjuran keluarga atau dokter dll)</div><div style="line-height: 150%; margin: 5.05pt 0in 5.05pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Persepsi Individu tentang <b><i>manfaat yang diperoleh </i></b>dari tindakan yang diambil. Seseorang mungkin mengambil tindakan preventif, dengan mengubah gaya hidup, meningkatkan kepatuhan terhadap terapi medis, atau mencari pengobatan medis.<b><i> </i></b></div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 42.5pt; text-indent: 35.3pt;">Model ini membantu perawat memahami berbagai faktor yang dapat mempengaruhi persepsi, keyakinan, dan perilaku klien, serta membantu perawat membuat rencana perawatan yang paling efektif untuk membantu klien, memelihara dan mengembalikan kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit.</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 42.5pt; text-indent: 35.3pt;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Model <i>Peningkatan-Kesehatan </i>(Pender)</div><div style="line-height: 150%; margin: 5.05pt 0in 5.05pt 27.35pt; text-indent: 0.5in;">Dikemukakan oleh <i>Pender </i>(1982,1993,1996) yang dibuat untuk menjadi sebuah model yang menyeimbangkan dengan model perlindungan kesehatan.<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"> </span>Fokus dari model ini adalah menjelaskan alasan keterlibatan klien dalam aktivitas kesehatan (kognitif-persepsi dan faktor pengubah)</div>bawal_berbagihttp://www.blogger.com/profile/00519857048940708492noreply@blogger.com1